Mukjizat setelah shalat ….selalu membawa cerita unik. Ketika
hati benar-benar telah mengaguminya dengan luar biasa, selalu ada kisah lain
setelah itu. Ketika rasa membuncah hingga begitu menyesakkan, selalu ada ruang
lapang yang tak pernah kusangka akan ada.
*di antara bintang* mencoba TIDAK lagi mendengar suaramu dari lagu itu. Video amatiran itu sukses membuatku melayang
dan sukses pula membuatku terhempas oleh ribuan massa. Dan ternyata bukan
untuk-ku. Skali lagi bukan untukku….. (memperjelasnya lagi, lagu itu bukan
untuk-ku)
Mencoba menelusuri tiap lorong hati dan senyumanmu. Mencoba
mengagumi tiap kata dan tingkahmu, ternyata
senyum itu bukan untuk-ku. *Menyakitkan sekali* semoga itu adalah
sesuatu yang wajar, aku hanya belum bisa menyusun kepingan hati yang sudah
menjadi puzzle-puzzle kecil. Radiasi gamma-mu membuat tiap inti sel kekagumanku terhempas keluar orbitannya.
Kehilangan arah dan mengendap membentuk sel tanpa energi sedikit pun.
Jogja-ku ….. kenapa bisa merangkai kisah sedih
ini? Mengenalnya tanpa syarat, mengaguminya tanpa bisa kucegah dan
mengakhirinya seperti bom hirosima
bintang itu banyak..... kau tak mampu melihanya mana yag paling benderang. sebenarnya semua bintang itu sama jika kau hanya melihatnya dengan mata. Coba tanya logika, hati, pikiran dan ilmu yang kau miliki. bintang yang tak bisa dibandingkan dengan bintang apapun, yah Matahari....
BalasHapus^0^