Senin, Januari 09, 2012

Radar Hati



Kenapa rasa itu kubiarkn bertunas dan tak lagi bisa dihentikan. Perkembangannya mpe tak kuduga. Sekalipun tanpa pupuk, tanpa hidrologi, tanpa berfotosintesis tapi tetap saja tumbuh.
Bagaimana tidak, kecepatan pertumbuhanya hampir 8 kali lipat lebih cepat dari pertumbuhan RASA normalnya. Ini tak wajar. Pikirku

Ya Tuhan….jangan sekarang Kau berikan rasa ini.
Rasa ini membuatku berharap.

Dan ternyata dia mengharapkan suara orang lain **ingin mendengar suaramu** siapa dia?
Ku harap tak tergoda dengan suasana hati yang terselimuti rasa penasaran.
Untuk apa aku mengetahuinya?
Lantas ketika aku telah mengetahuinya, apa yang akan terjadi.
Gak akan terjadi apa-apakan? Seakan berbicara pada hati ber-rudal yang telah kehilangan kendali, yang tak lagi mampu terkontrol oleh radar di otakku.
Sudahlah, tidakkah kau merasa jenuh dengan rutinitasmu yang terus-terus memikirkannya. Mencoba berdamai antara rudal hati dan radar otakku.
^0^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar