Kenapa rasa
itu kubiarkn bertunas dan tak lagi bisa dihentikan. Perkembangannya mpe tak
kuduga. Sekalipun tanpa pupuk, tanpa hidrologi, tanpa berfotosintesis tapi
tetap saja tumbuh.
Bagaimana
tidak, kecepatan pertumbuhanya hampir 8 kali lipat lebih cepat dari pertumbuhan
RASA normalnya. Ini tak wajar. Pikirku
Ya Tuhan….jangan
sekarang Kau berikan rasa ini.
Rasa ini
membuatku berharap.
Dan ternyata
dia mengharapkan suara orang lain **ingin mendengar suaramu** siapa dia?
Ku harap tak
tergoda dengan suasana hati yang terselimuti rasa penasaran.
Untuk apa
aku mengetahuinya?
Lantas ketika
aku telah mengetahuinya, apa yang akan terjadi.
Gak akan
terjadi apa-apakan? Seakan berbicara pada hati ber-rudal yang telah kehilangan
kendali, yang tak lagi mampu terkontrol oleh radar di otakku.
Sudahlah,
tidakkah kau merasa jenuh dengan rutinitasmu yang terus-terus memikirkannya. Mencoba
berdamai antara rudal hati dan radar otakku.
^0^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar